Militer China baru-baru ini melakukan pameran robot anjing perang di awal latihan terbesarnya bersama pasukan Kamboja. Robot ini bahkan dilengkapi dengan senjata mesin untuk meningkatkan kemampuan perang mereka.
Tidak diragukan lagi bahwa Hubungan China-Kamboja telah menjadi semakin erat selama bertahun-tahun. Kamboja telah lama menjadi sekutu China dan menerima investasi yang jumlahnya miliaran dolar dari China. Hal ini menunjukkan betapa besarnya investasi militer dan politik yang dimiliki China di wilayah Asia Tenggara.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) menjadi lebih khawatir dengan kehadiran China di wilayah tersebut. AS khawatir bahwa China akan memanfaatkan pangkalan angkatan laut Kamboja di Teluk Thailand untuk memperluas pengaruhnya di Asia Tenggara.
Seperti dikutip dari AFP pada Kamis (16/5/2024), lebih dari 2.000 tentara, termasuk 760 personel militer China, telah terlibat dalam latihan bersama pasukan Kamboja. Latihan tersebut berlangsung di Provinsi Kampong Chhnang dan di laut lepas Provinsi Preah Sihanouk dan melibatkan berbagai aspek, seperti latihan tembak-menembak, anti-terorisme, dan penyelamatan manusia.