Tampang

Kementerian ESDM Tangkap WNA China Pelaku Tambang Emas Ilegal di Kalbar

14 Mei 2024 08:43 wib. 296
0 0
Kementerian ESDM Tangkap WNA China Pelaku Tambang Emas Ilegal di Kalbar
Sumber foto: google

Tambang emas ilegal di Indonesia seringkali menjadi perhatian utama karena dampaknya yang merugikan lingkungan dan ekonomi. Salah satu kasus yang baru-baru ini mencuat adalah terkait dengan keberadaan Warga Negara Asing (WNA) asal China yang terlibat dalam kegiatan tambang emas ilegal di wilayah Kalimantan Barat. Upaya penanganan terhadap kasus ini menjadi fokus utama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menjaga keberlangsungan industri pertambangan serta melindungi sumber daya alam Indonesia.

Kementerian ESDM memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengelola sumber daya mineral di Indonesia. Upaya pengawasan terhadap para pelaku tambang ilegal menjadi salah satu prioritas utama, termasuk dalam hal ini kasus tambang emas ilegal yang melibatkan WNA China di Kalimantan Barat. Dalam penanganannya, Kementerian ESDM bekerja sama dengan aparat keamanan dan penegak hukum untuk memberantas praktik tambang ilegal yang merugikan negara.

Kehadiran WNA China dalam kegiatan tambang emas ilegal di Kalimantan Barat telah menimbulkan dampak yang signifikan. Selain merugikan ekonomi negara akibat kerugian pajak, kegiatan tambang ilegal juga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Kementerian ESDM mengidentifikasi langkah-langkah penindakan yang perlu diambil untuk memberantas praktik tambang ilegal tersebut dan menjaga keberlangsungan sumber daya alam.

Pertama, Kementerian ESDM melakukan pengawasan ketat terhadap wilayah tambang emas di Kalimantan Barat guna mencegah praktik ilegal. Langkah ini melibatkan tim gabungan yang terdiri dari aparat keamanan, petugas Kementerian ESDM, dan pihak terkait lainnya. Dengan adanya pengawasan yang ketat, diharapkan praktik tambang ilegal dapat diminimalisir sehingga sumber daya alam dapat terjaga dengan baik.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%